Traga, Pikap dengan Mesin Isuzu Panther

Jakarta, CNN Indonesia – Isuzu Astra Motor Indonesia kembali meramaikan segmen mobil komersial dengan meluncurkan pikap Traga yang menggunakan mesin mobil penumpang.
Spesifikasi mesin yang dilengkapi dengan mesin mobil penumpang atau MPV ( multi purpose vehicle ), Isuzu Panther.
Isuzu Traga dilengkapi dengan mesin 4JA1-L 4 Siklus Direct Injection dengan turbochargekapasitas 2.499cc. Besaran tenaga yang dihasilkan juga setara, yaitu dapat menyemburkan tenaga 78,9 tenaga kuda pada rpm 3.500 dan 19,5 Kgm pada rpm 1.800.
Sementara mesin itu dikawinkan dengan transmisi manual lima percepatan model Muass yang diadopsi dari mobil Isuzu lainnya, yaitu D-Max.
“Kami pakai mesin yang sama dengan kepunyaan Isuzu Panther. Mesin ini sudah terkenal dengan tangguhnya,” kata Produk Ahli Isuzu Astra Motor Indonesia Eddy J Oekasah di Jakarta, Senin (23/4).
![]() |
Berada di kelas medium pikap, Traga pun diklaim memiliki bak terbuka yang lebih luas jika dibandingkan dengam mobil sekelasnya. Mobil ini memiliki panjang bak 2,810 mm, lebar 1,620 mm dan ruang kargo 4,6 meter persegi.
Pasar EksporDaya angkut pikap Traga cukup banyak, yaitu bisa mengangkut 60 galon, atau lebih banyak 12 galon dari kompetitor. Sementara kabinnya di dalam telah menggunakan desain modern yang dilengkapi blower, sistem audio dan analog cluster.
Di Indonesia, harga Traga Rp190 juta sudah berstatus on-the-road Jakarta. Isuzu Traga hadir untuk menyangingi Mitsubishi L300, Kia K2700 dan Hyundai H-1. Isuzu hasil penjualan sampai akhir tahun di dalam negeri sebanyak 3.000 unit.
“Kalau SPK sampai sekarang kita sudah punya 300-an,” kata Direktur Isuzu Astra Motor Ernando Demily.
Selain untuk pasar domestik, Isuzu Traga yang 100 persen dirakit di pabrik Isuzu di Karawang, Jawa Barat itu juga untuk Harga pasar ekspor. Namun hingga saat ini, pihak Isuzu Indonesia masih melihat manfaat negara mana yang akan dituju.
“Kami sasar bukan negara maju seperti Jepang dan lainnya, tapi negara berkembang. Kami tidak bisa sebutkan negara mana, kalau sudah jadi (ekspor) bakal kami umumkan,” tutup Ernando. (mik / mik)